“The Story of a Soul” adalah autobiografi Theresia Lisieux, yang juga dikenal sebagai Theresia dari Kanak-Kanak Yesus dan dari Wajah Kudus. Buku ini ditulis atas permintaan superiornya, yang juga adalah saudara perempuannya, Pauline. Theresia menulis buku ini untuk menggambarkan perjalanan spiritualnya dan untuk membagikan “jalan kecil” menuju kekudusan.
Isi Utama Buku:
- Kehidupan Keluarga dan Masa Kecil:
- Theresia menggambarkan masa kecilnya dalam keluarga yang sangat religius. Ia menceritakan tentang kehilangan ibunya pada usia dini dan bagaimana hal ini mempengaruhi hidupnya.
- Panggilan dan Kehidupan di Biara:
- Theresia masuk biara Karmel di Lisieux pada usia 15 tahun. Ia berbagi tentang perjuangan dan kebahagiaannya dalam menjalani kehidupan religius.
- “Jalan Kecil”:
- Konsep utama dalam buku ini adalah “jalan kecil” Theresia, yaitu melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Ia percaya bahwa kesederhanaan dan kerendahan hati adalah jalan menuju kekudusan.
- Pengalaman Spiritual dan Pengorbanan:
- Theresia berbicara tentang pengalaman mistiknya, termasuk malam gelap jiwa dan penderitaan fisik yang dialaminya. Ia melihat penderitaan sebagai cara untuk bersatu dengan Yesus.
- Cinta dan Kepercayaan kepada Tuhan:
- Buku ini penuh dengan ungkapan cinta dan kepercayaan Theresia kepada Tuhan. Ia menekankan pentingnya kepercayaan total kepada kasih Tuhan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.
- Warisan dan Pengaruh:
- Meskipun Theresia meninggal pada usia muda, 24 tahun, warisannya terus hidup melalui tulisan-tulisannya. Ia diangkat sebagai Pujangga Gereja pada tahun 1997, dan “The Story of a Soul” tetap menjadi salah satu karya spiritual yang paling berpengaruh dalam Gereja Katolik
Buku ini menginspirasi banyak orang untuk menemukan kekudusan dalam kehidupan sehari-hari melalui tindakan kecil yang dilakukan dengan cinta yang besar.
Gutenberg Project memberikan versi gratis dari buku ini: