Sobat Ringka, Scott Hahn menunjukkan bahwa Kitab Wahyu sebenarnya adalah kunci untuk memahami kedalaman dan keindahan Misa Kudus. Dengan kata lain, Misa Kudus bukanlah sekadar upacara keagamaan biasa, melainkan sebuah jendela menuju surga, di mana kita dapat berpartisipasi dalam perjamuan agung bersama Kristus.
Poin-Poin Utama
- Misa sebagai Perjamuan Surgawi: Misa Kudus merupakan perayaan surgawi yang sudah dimulai bahkan di bumi. Kita tidak hanya merayakan peristiwa masa lalu (Perjamuan Malam Terakhir), tetapi juga mengalami kehadiran Kristus yang sungguh nyata dalam sakramen Ekaristi.
- Kitab Wahyu sebagai Panduan: Kitab Wahyu, dengan segala simbolismenya, memberikan kita peta jalan untuk memahami apa yang terjadi dalam Misa Kudus:
- Anak Domba: Simbol yang paling menonjol dalam Kitab Wahyu, Anak Domba sering digambarkan sedang menyembelih dirinya sendiri. Ini merujuk pada kurban Kristus di kayu salib dan pada Ekaristi, di mana tubuh Kristus dipersembahkan sebagai kurban. Anak Domba juga melambangkan Kristus sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuan, yang mengundang kita untuk ikut serta dalam perjamuan-Nya.
- Kota Yerusalem Baru: Kota ini digambarkan sebagai pengantin perempuan Kristus. Dinding kotanya terbuat dari batu jaspis dan gerbangnya terbuat dari mutiara. Kota ini melambangkan Gereja, umat Allah yang kudus. Perjamuan Kudus adalah perayaan persekutuan kita dengan Gereja Surgawi, di mana kita merasakan diri sebagai bagian dari Kota Yerusalem Baru.
- Sungai Air Kehidupan: Sungai ini mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba. Air ini melambangkan Roh Kudus dan rahmat Allah yang kekal. Dalam Ekaristi, kita menerima Roh Kudus yang menghidupkan kita dan menyatukan kita dengan Kristus.
- Perjamuan Pernikahan: Perjamuan Pernikahan Anak Domba dengan mempelai perempuan-Nya adalah gambaran yang indah tentang Ekaristi. Perjamuan ini adalah puncak dari rencana keselamatan Allah, di mana kita diundang untuk bersatu dengan Kristus secara intim.
- Anggur Baru: Anggur baru yang disebutkan dalam Kitab Wahyu melambangkan darah Kristus. Dalam Perjamuan Malam Terakhir, Yesus mengubah anggur menjadi darah-Nya. Ini menandakan perjanjian baru yang diteguhkan dengan darah-Nya.
- Pohon Kehidupan: Pohon ini berada di tengah-tengah Taman Eden Baru. Buah-buahnya menyembuhkan bangsa-bangsa. Pohon Kehidupan melambangkan Kristus sendiri, yang menjadi sumber kehidupan bagi semua orang yang percaya. Ekaristi adalah cara kita menerima kehidupan dari Pohon Kehidupan.
- Transformasi Pribadi: Melalui partisipasi dalam Misa Kudus, kita mengalami transformasi pribadi. Kita diubahkan menjadi serupa dengan Kristus dan semakin bersatu dengan Gereja universal.
- Misa sebagai Sumber Kehidupan: Ekaristi adalah sumber kehidupan rohani kita. Dalam menerima Tubuh dan Darah Kristus, kita menerima kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dan tumbuh dalam kesucian.
Pesan-pesan
- Menghidupkan Kembali Iman: Bagi banyak umat Katolik, Misa Kudus mungkin terasa monoton. Kita perlu melihat kembali perayaan Ekaristi dengan mata iman yang baru, menemukan keindahan dan makna yang tersembunyi. Dari situ, kita akann semakin menghargai karunia Ekaristi.
- Berpartisipasi Aktif: Dengan memahami makna Misa Kudus, kita akan semakin terdorong untuk berpartisipasi secara aktif dalam perayaan Ekaristi dan memperdalam hubungan pribadi dengan Kristus. Kita bukan hanya penonton pasif dalam Misa Kudus, tetapi diundang untuk berpartisipasi secara aktif, baik dalam doa, nyanyian, dan pembacaan Kitab Suci.