Santo Agustinus

Lahir: 14 Nopember 354

Meninggal: 29 Augustus 430

Santo Agustinus adalah satu Bapa Gereja yang paling berpengaruh, dikenal dengan karya-karyanya yang mendalami berbagai aspek spiritual dan teologis sehingga dimasukkan ke dalam para Doktor Gereja. Kontribusinya dalam menguraikan konsep dosa asal dan rahmat telah mempengaruhi teologi Katolik secara mendalam.

Ada 2 buku yang ditulisnya yang terkenal yaitu: “Pengakuan-Pengakuan” (Confessions) dan “Kota Tuhan” (City of God)

Pengakuan-pengakuan (Confessions)

  • Refleksi mendalam tentang perjalanan spiritual dan kerinduan akan Tuhan.
  • Kasih sebagai pusat dari seluruh kehidupan Kristen
  • Doa sebagai komunikasi pribadi dengan Tuhan menjadi pedoman bagi banyak orang beriman.

Kota Tuhan (City of God)

  • Wawasan mengenai hubungan antara iman dan politik, serta penebusan manusia dalam konteks sejarah
  • Santo Agustinus menekankan pentingnya memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan manusia dan usaha individu dalam mencapai keselamatan.

Kutipan-kutipan

  • Tentang Spiritualitas:
    • “Engkau harus dikosongkan dari apa yang membuatmu penuh, agar engkau dapat diisi dengan apa yang masih kosong.”
    • “Kata-kata yang tertera di sini adalah konsep. Engkau harus menjalaninya melalui pengalaman.”
    • “Nilai-nilai rohani sakramen itu seperti sinar; walaupun melalui yang tidak suci, ia tidak tercemar.”
    • “Tuhan hanya pernah punya satu anak di dunia yang tidak pernah berdosa, tetapi tidak pernah punya anak di dunia yang tidak pernah menderita.”
    • “Dia yang menciptakan kita tanpa bantuan kita tidak akan menyelamatkan kita tanpa persetujuan kita.”
    • “Kita tidak dapat membuang ikatan malaikat pelindung kita, mengundurkan diri ataupun keberatan, dia akan mendengarkan keluhan-keluhan kita.”
  • Tentang Iman:
    • “Iman adalah percaya apa yang tidak engkau lihat; hadiah atas iman adalah melihat apa yang kita percayai.”
    • “Mukjizat tidak bertentangan dengan alam, tetapi hanya bertentangan dengan apa yang kita ketahu mengenai alam.”
    • “Carilah bukan untuk memahami apa yang dipercayai, tetapi percayalah bahwa kita akan pahami.”
    • “Jika engkau mempercayai apa yang disukai di Injil, dan menolak apa yang tidak disukai, bukan Injil yang engkau percayai melainkan dirimu sendiri.”
    • “Jika kita tidak memiliki jiwa yang rasional, kita tidak akan mampu untuk percaya.”
    • “Aku tidak menemukanmu, ya Tuhan, di luar sana, karena aku salah mencarimu di luar, apa yang ada di dalam.”
    • “Tuhan paling diketahui dalam ketidaktahuan akan Dia.”
  • Tentang Dunia:
    • “Dunia ini sebuah gelembung.”
    • “Dunia adalah buku, dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman”
    • “Orang-orang pergi keluar untuk mengagumi tingginya gunung, besarnya ombak lautan, panjangnya aliran sungai, luasnya samudera, bintang-bintang yang beredar, dan mereka melaluinya tanpa kekaguman.”
  • Tentang Kebenaran dan Keadilan:
    • “Dalam ketiadaan keadilan, apa itu kekuasaan selain perampokan terorganisir?”
    • “Tuhan menilai lebih baik membawa kebaikan di antara kejahatan daripada membuat tidak adanya kejahatan.”
    • “Tujuan dari semua peperangan adalah perdamaian.”
    • “Hukuman adalah keadilan bagi ketidakadilan.”
    • “Sesuatu belum tentu benar hanya karena diucapkan dengan buruk, dan belum tentu salah hanya karena diucapkan dengan luarbiasa.”
  • Tentang Doa:
    • “Keinginan adalah doamu; dan jika keinginanmu tiada henti, maka doamu pun akan tiada henti. Terus-menerusnya kerinduanmu adalah terus-menerusnya doamu.”
    • “Kemauan bagi rahmat adalah seperti kuda bagi penunggang.”
    • “Oh Roh Kudus, turunlah berlimpah ke dalam hatiku. Terangilah sudut-sudut gelap tempat berdiam yang terbengkalai ini dan sebarkanlah di sana sinar sukacita-Mu.”
    • “Tuhan telah menciptakan kami bagi-Mu, dan hati kami tidak akan tenang sampai beristirahat di dalam-Mu.”
    • “Berikanlah apa yang Engkau perintahkan dan kemudian perintahkan apa yang Engkau kehendaki.”
    • “Dia yang bersusah, berdoa.”
    • “Berdoalah seolah-olah semuanya bergantung pada Tuhan. Bekerjalah seolah-olah semuanya bergantung padamu.”
  • Tentang Dosa:
    • “Tak ada Orang suci yang tak mempunyai masa lalu (kelam), dan tak ada pendosa yang tidak memiliki masa depan (menjadi kudus)”
    • “Yang menjadi kesempurnaan seorang manusia adalah menemukan ketidaksempurnaannya.”
    • “Pengakuan akan perbuatan buruk merupakan awal dari perbuatan baik.”
    • “Memaafkan itu meringankan dosa. Karena apa yang telah hilang, ditemukan, dan diselamatkan dari ketersesatan lagi.”
    • “Air mata pertobatan menghapus noda rasa bersalah.”
    • “Kita tentunya mirip dengan binatang; setiap kegiatannya terpusat pada pencarian kesenangan jasmani dan menghindari sakit.”
    • “Kita membuatkan tangga keluar dari sifat buruk jika kita menginjak-injak sifat-sifat buruk itu di bawah kaki kita.”
    • “Menjauhkan diri dari dosa ketika seseorang tidak dapat berbuat dosa lagi berarti ditinggalkan oleh dosa, bukan meninggalkan dosa.”
  • Tentang Kebaikan:
    • “Dia yang baik adalah bebas, walaupun dia seorang budak. Dia yang jahat adalah budak, sekalipun dia seorang raja.”
    • “Pantang total lebih mudah daripada separuh-separuh (moderasi) yang sempurna.”
    • “Kecantikan memang merupakan anugerah Tuhan yang baik, namun agar orang baik tidak menganggapnya hal luar biasa, Tuhan membagikannya bahkan kepada mereka yang jahat juga.”
    • “Bukan hukuman melainkan penyebab yang menciptakan martir.”
    • “Kesabaran adalah pasangan kebijaksanaan.”
    • “Karena kita tidak bisa melakukan kebaikan bagi semua orang, kita harus memperhatikan mereka yang kebetulan dibawa ke hubungan dekatmu.”
    • “Temukan seberapa Tuhan telah memberi dan darinya ambillah apa yang engkau butuhkan, sisanya dibutuhkan oleh orang lain.”
    • “Kebiasaan, jika tidak dilawan, akan segera menjadi kebutuhan.”
    • “Kedermawanan bukanlah pengganti dari keadilan yang tertahan.”
  • Tentang Kerendahan Hati:
    • “Kesombonganlah yang mengubah malaikat menjadi iblis; kerendahan hatilah yang membuat manusia menjadi malaikat.”
    • “Apakah engkau ingin bangkit? Mulailah dengan merendah. Engkau merencanakan sebuah menara yang akan menembus awan? Buatlah dahulu landasan kerendahan hati.”
    • “Apakah engkau ingin menjadi luarbiasa ? Mulailah dengan mewujudkannya. Apakah engkau ingin membuat bangunan yang luas dan mulia? Pikirkan dahulu pondasi kerendahan hati. Semakin tinggi bangunan itu, semakin dalam pondasinya.”
    • “Kerendahan hati adalah landasan segala nilai baik, karena itu di dalam jiwa yang tidak memiliki nilai ini, tidak akan ada nilai lain selain yang sekedar penampilan belaka.”
    • “Dalam melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, kita tidak pantas mendapat pujian, karena itu adalah tugas kita.”
  • Tentang Cinta:
    • “Kebencian itu seperti kita yang meminum racun tetapi menunggu orang lain mati.”
    • “Tuhan mencintai kita masing-masing seolah-olah hanya ada satu orang diantara manusia.”
    • “Jika Tuhan menginginkan wanita berkuasa atas pria, Ia akan menciptakannya dari kepala Adam. Andaikata Ia merancang wanita sebagai budak pria, Ia akan membuatnya dari kakinya. Tapi Tuhan menciptakan wanita dari rusuk pria, karena Ia menciptakannya sebagai seorang penolong dan sebagai seorang yang setara dengan pria.”
    • “Ukuran cinta adalah mencintai tanpa ukuran”
    • “Seperti apakah cinta? Cinta mempunyai tangan untuk menolong orang lain. Cinta mempunyai kaki untuk bergegas menolong yang miskin dan membutuhkan. Cinta mempunyai mata untuk melihat penderitaan dan keinginan. Cinta mempunyai telinga untuk mendengar rintihan dan kesengsaraan orang. Seperti itulah cinta.”
    • “Ketika Anda mengasihi orang-orang dan kebencian karena dosa.” – Cum dilectione hominum et odio vitiorum
    • “Cintailah dan lakukan apa yang Anda inginkan.” – Ama et fac quod vis
    • “Karena cinta bertumbuh didalammu, begitu pula keindahan bertumbuh. Karena cinta adalah kecantikan jiwa.”
    • “Memaafkan adalah pengampunan dosa. Karena dengan itu hal yang telah hilang dan telah ditemukan, disimpan agar tidak hilang lagi.”
    • “Dia yang cemburu, tidak benar-benar dalam cinta.”
    • “Siapa yang dapat memetakan berbagai kekuatan yang berperan dalam satu jiwa? Manusia itu sangat dalam, ya Tuhan. Rambut di kepalanya jauh lebih mudah dihitung dibandingkan perasaannya, gerak hatinya.”

TERLAMBAT AKU MENCINTAIMU TUHAN
Oleh: St. Agustinus dari Hippo


Betapa lambat aku akhirnya mencintai-Mu,
Oh Keindahan lama yang selalu baru,
betapa lambat Kau kucintai!


Ketika Engkau berada di dalam diriku,
aku malah berada di luar,
dan di luar sanalah Kau kucari.

Aku, yang tidak layak dicintai ini,
melemparkan diri ke antara
hal-hal indah yang Kau ciptakan.

Dahulu Engkau bersamaku,
namun aku sendiri malah tidak bersama-Mu.
Segala hal itu membuatku terpisah daripada-Mu;
yang jikalau tidak ada dalam diri-Mu,
sesungguhnya mereka bukanlah apa-apa!

Engkau memanggil dan berseru-seru,
dan menghancurkan ketulianku.

Engkau memancarkan kilau dan sinar,
dan menghalau kebutaanku.

Engkau menebarkan harum semerbak
dan aku menghirupnya; dan sekarang
aku terengah-engah merindukan-Mu.

Aku telah mengecap,
dan sekarang aku lapar dan haus.

Engkau menyentuhku,
dan aku terbakar mendambakan damai-Mu.

Santa Maria Ratu Salju – Paus Fransiskus

17-08-24: Misa & Adorasi Kemerdekaan Sejati dalam Yesus

Leave a Reply

Menu Hari Ini

Mohon Doa

Kami akan mendoakan Sobat Ringka bersama Bunda Maria