Rosario Alkitab: Peristiwa Sedih

A. PEMBUKAAN

Syahadat

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal.

Amin

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Amin

Terpujilah

Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.

Amin

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahaan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Amin

Tiga Salam Maria

Salam Putri Allah Bapa
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati.

Amin

Salam Bunda Allah Putera
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati.

Amin

Salam Mempelai Allah Roh Kudus
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati.

Amin

Kemuliaan…

Terpujilah…

B. PERISTIWA SEDIH 1: YESUS BERDOA KEPADA BAPA-NYA DALAM SAKRATUL MAUT

Piala Perjanjian Baru, yang Yesus sampaikan lebih dahulu dalam persembahan-Nya waktu perjamuan malam, diterima-Nya dalam sakratulmautNya di Getsemani dari tangan Bapa-Nya, dengan menjadi “taat sampai mati” (Flp 2:8).

Yesus berdoa: “Ya Bapa Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari-Ku” (Mat 26:39). Ia menyatakan sikap menolak kematian, yang dialami kodrat manusiawi-Nya. Sebagaimana kodrat kita,
kodrat-Nya pun ditentukan untuk kehidupan abadi; tetapi berbeda dengan kodrat kita, kodrat-Nya bebas seutuhnya dari dosa, penyebab kematian; tetapi terutama diterima dalam Pribadi ilahi, “Pencetus kehidupan” (Kis 3:15), “Yang Hidup” (Why 1:18)”.

Dengan kehendak manusiawi-Nya, Ia
menyetujui bahwa kehendak Bapa terlaksana, dan dengan demikian menerima kematian sebagai kematian yang menebuskan, supaya “memikul dosa
kita di dalam tubuh-Nya pada kayu salib” (1 Ptr 2:24).

KGK 612

Bapa Kami…

  1. Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”.(Mat 26:36) – Salam Maria…
  2. Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Mat 26:37-38) – Salam Maria…
  3. Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”(Mat 26:39) – Salam Maria…
  4. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Luk 22:43-44) – Salam Maria…
  5. Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”(Mat 26:40-41) – Salam Maria…
  6. Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. (Mat 26:42-43) – Salam Maria…
  7. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.” (Mat 26:44-46) – Salam Maria…
  8. Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus kepadanya: “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” (Luk 22:47-48) – Salam Maria…
  9. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?” Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. (Mat 26:51-54, Luk 22:51b) – Salam Maria…
  10. Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu.” (Luk 22:52-53) – Salam Maria…

Kemuliaan…

Terpujilah…

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Amin

C. PERISTIWA SEDIH 2: YESUS DIDERA

Gereja tetap setia kepada penjelasan “seluruh Kitab Suci”, yang Yesus sendiri berikan sebelum dan sesudah Paska-Nya: “Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” (Luk 24:26)”

Kesengsaraan Kristus mendapat bentuk historisnya yang konkret, karena “Ia ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat” (Mrk 8:31), yang “menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan” (Mat 20:19).

KGK 572

Bapa Kami…

  1. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. “Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.” Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?” (Yoh 18:19,21-22) – Salam Maria…
  2. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” (Mat 26:59-61) – Salam Maria…
  3. Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?” Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.”.(Mat 26:62-64) Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” (Mat 26:62-64) – Salam Maria…
  4. Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?”(Mat 26:67-68) – Salam Maria…
  5. Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.” Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: “Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.” Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: “Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.” Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.” Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Mat 26:69-75) – Salam Maria…
  6. Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: “Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.” (Luk 23:1-2) – Salam Maria…
  7. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun. (Luk 23:7-9) – Salam Maria…
  8. Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus? Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.” (Mat 27:16-17, 20) – Salam Maria…
  9. Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. (Yoh 19:1) – Salam Maria…
  10. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yes 53:3-5) – Salam Maria…

Kemuliaan…

Terpujilah…

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Amin

D. PERISTIWA SEDIH 3: YESUS DIMAHKOTAI DURI

Karena itu Santo Petrus dapat merumuskan iman apostolik tentang rencana keselamatan ilahi sebagai berikut: “Kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia, yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu … telah ditebus dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu maka Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir” (1 Ptr 1:18 20).

Dosa-dosa manusia yang menyusul dosa asal, dihukum dengan kematian.

Dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal dalam rupa seorang hamba, dalam rupa kodrat manusia yang jatuh dan yang diserahkan kepada kematian karena dosa, Allah telah membuat Dia “yang tidak mengenal dosa, … menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21).

KGK 602

Bapa Kami…

  1. Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” (Yoh 18:37) – Salam Maria…
  2. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. (Mat 27:27-28) – Salam Maria…
  3. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!”(Mat 27:29) – Salam Maria…
  4. Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. (Mat 27:30) – Salam Maria…
  5. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.” Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: “Lihatlah Manusia itu!” (Yoh 19:4-5) – Salam Maria…
  6. Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: “Salibkan Dia, salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.” Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.” (Yoh 19:6-7) – Salam Maria…
  7. Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: “Dari manakah asal-Mu?” Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. (Yoh 19:8-9) – Salam Maria…
  8. Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?” Yesus menjawab: “Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.” (Yoh 19:10-11) – Salam Maria…
  9. Maka berteriaklah mereka: “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Haruskah aku menyalibkan rajamu?” Jawab imam-imam kepala: “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!” Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. (Yoh 19:15-16) – Salam Maria…
  10. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. (Yes 53:7) – Salam Maria…

Kemuliaan…

Terpujilah…

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Amin

E. PERISTIWA SEDIH 4: YESUS MEMANGGUL SALIB-NYA KE GUNUNG KALVARI

Tetapi dalam penziarahannya, Gereja juga mengalami “betapa besar kesenjangan antara warta yang disiarkannya dan kelemahan manusiawi mereka yang diserahi Injil” (GS 43,6).

Hanya atas “`jalan tobat dan pembaharuan” (LG 8), dengan “menempuh jalan salib yang sempit”(AG 1), Umat Allah dapat menyebarluaskan Kerajaan Kristus.

“Seperti Kristus melaksanakan karya penebusan dalam kemiskinan dan penganiayaan, begitu pula Gereja dipanggil untuk menempuh jalan yang sama, supaya menyalurkan buah-buah keselamatan kepada manusia” (LG 8)

KGK 853

Bapa Kami…

  1. Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.” (Luk 9:23-24) – Salam Maria…
  2. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. (Mrk 15:20) – Salam Maria…
  3. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. (Yoh 19:17, Luk 23:32) – Salam Maria…
  4. Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. (Mrk 15:21) – Salam Maria…
  5. Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?” (Luk 23:27-28, 31) – Salam Maria…
  6. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. (Mat 27:33-34) – Salam Maria…
  7. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. (Yes 53:7) – Salam Maria…
  8. Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, (Yes 58:6) – Salam Maria…
  9. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, (Yes 58:9) – Salam Maria…
  10. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:29-30) – Salam Maria…

Kemuliaan…

Terpujilah…

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Amin

F. PERISTIWA SEDIH 5: YESUS WAFAT DI SALIB

Yesus taat kepada Bapa-Nya dalam cinta “sampai mati di salib” (Flp 2:8). Dengan demikian Yesus memenuhi perutusan-Nya untuk membawa pendamaian sebagai Hamba Allah yang menderita, yang “membenarkan banyak orang” dengan memikul “kejahatan mereka” (Yes 53:11).

KGK 623

Bapa Kami…

  1. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (Luk 23:33) – Salam Maria…
  2. Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Luk 23:34) – Salam Maria…
  3. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”(Mat 27:37) – Salam Maria…
  4. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!” Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! (Mrk 15:29-31) – Salam Maria…
  5. Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Luk 23:39-43) – Salam Maria…
  6. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Yoh 19:25-27) – Salam Maria…
  7. Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mrk 15:33-34) – Salam Maria…
  8. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: “Aku haus!” Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. (Yoh 19:28-29) – Salam Maria…
  9. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Luk 23:46) – Salam Maria…
  10. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.” Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. (Mat 27:51, 54, Luk 23:48) – Salam Maria…

Kemuliaan…

Terpujilah…

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Amin

G. PENUTUP

Salam Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. kami semua memanjatkan permohonan, kamu amat susah, mengeluh mengesah dalam lembah duka ini. ya ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PutraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O Ibu, O Maria, Bunda Kristus.
Doakan kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kamu dapat menikmati janji Kristus.
Marilah Berdoa:
Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Rosario Alkitab: Peristiwa Terang

Rosario Alkitab: Peristiwa Gembira

Leave a Reply

Menu Hari Ini

Mohon Doa

Kami akan mendoakan Sobat Ringka bersama Bunda Maria