Santo Ignatius dari Loyola, pendiri Ordo Serikat Yesus (Jesuit), salah satu ordo religius Katolik paling berpengaruh di dunia, memberikan sumbangsih besar melalui ‘Latihan Rohani’, sebuah panduan untuk mencapai kedalaman spiritual serta kedisiplinan dalam doa dan refleksi diri. Ini menunjukkan komitmen kuatnya dalam membimbing individu menuju Tuhan dengan cara yang sistematis dan reflektif.
Santo Ignatius Loyola, lahir dengan nama Íñigo López de Loyola pada 23 Oktober 1491 di Kastil Loyola, Spanyol. Ia adalah seorang bangsawan Basque yang awalnya memiliki impian menjadi ksatria dan berkarier dalam militer. Namun, saat berperang melawan Prancis di Pamplona pada tahun 1521, kakinya terluka parah, dan selama masa pemulihan, ia membaca buku-buku rohani, termasuk kehidupan para santo dan riwayat Yesus. Bacaan ini menginspirasi perubahan besar dalam hidupnya, membuatnya meninggalkan ambisi duniawi dan mendedikasikan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Setelah pemulihannya, Ignatius menjalani perjalanan pertobatan di Monserrat dan menjalani kehidupan sebagai seorang pengemis dan pertapa di Manresa. Ia kemudian mengalami sebuah pengalaman spiritual mendalam di sebuah gua di Manresa, di mana ia merumuskan prinsip-prinsip dasarnya tentang spiritualitas yang kemudian dibukukan dalam “Latihan Rohani”, sebuah panduan meditasi dan doa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pada tahun 1534, bersama sekelompok rekan, Ignatius mendirikan Serikat Yesus (Jesuit) di Paris. Ordo ini berkomitmen pada pendidikan, pelayanan misionaris, dan pembaruan Gereja Katolik.
Jesuit berkembang pesat di bawah bimbingan Ignatius, yang dikenal karena disiplin mereka, pendidikan berkualitas tinggi, dan komitmen untuk membantu orang miskin dan orang yang membutuhkan. Ordo ini juga memainkan peran penting dalam Reformasi Katolik.
Ignatius menjalani sisa hidupnya dengan mengabdikan diri untuk memperluas dan mengorganisasi Jesuit. Dia meninggal pada 31 Juli 1556 dan kemudian di kanonisasi pada 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV.
Kisah hidupnya adalah contoh transformasi pribadi dan dedikasi luar biasa dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama. Warisannya terus hidup melalui ordo Jesuit yang berdedikasi pada pelayanan kepada sesama dan pencarian keadilan serta kebenaran.
Kutipan-kutipan terkenal dari Santo Ignatius Loyola:
- “Kerjakanlah seolah-olah segalanya tergantung padamu, dan berdoalah seolah-olah segalanya tergantung pada Tuhan.”
- “Cintailah, dan biarkan cinta itu terbukti melalui perbuatan, bukan sekadar kata-kata.”
- “Tuhan dapat ditemukan dalam segala sesuatu.”
- “Untuk mencapai apa yang kau inginkan, kau harus meninggalkan apa yang kau kenal.”
- “Jangan pernah puas dengan hal-hal kecil, karena Tuhan ingin memberikanmu hal-hal besar.”
- “Jika Tuhan ada di pihak kita, siapa yang dapat melawan kita?”
- “Tidak ada yang dapat memuaskan jiwa selain Tuhan. Maka carilah Dia dalam segala hal.”
- “Dia yang pergi untuk membantu jiwa-jiwa harus siap untuk menghadapi segala penderitaan demi Kristus.”
- “Marilah kita mengerjakan semua hal untuk kemuliaan Tuhan yang lebih besar.”
- “Pertimbangkanlah seberapa besar Tuhan telah mencintaimu, dan curahkanlah cintamu sepenuh hati sebagai balasannya.”
Santo Ignatius Loyola menyusun beberapa doa yang mencerminkan spiritualitasnya yang mendalam dan komitmennya kepada Tuhan. Berikut adalah beberapa doa terkenal yang dibuat atau diinspirasikan oleh Santo Ignatius Loyola:
- Doa Ambillah Tuhan (Suscipe)
Ini adalah salah satu doa paling terkenal dari Santo Ignatius, yang mengekspresikan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.- “Ambillah, Tuhan, dan terimalah seluruh kebebasanku, ingatanku, pengertianku, dan seluruh kehendakku, segala yang kumiliki dan kuserahkan kepada-Mu.
Engkaulah yang telah memberikannya kepadaku, ya Tuhan, kini aku menyerahkannya kembali kepada-Mu.
Segalanya adalah milik-Mu. Gunakanlah menurut kehendak-Mu.
Berikanlah kepadaku kasih dan rahmat-Mu; itulah yang cukup bagiku.”
- “Ambillah, Tuhan, dan terimalah seluruh kebebasanku, ingatanku, pengertianku, dan seluruh kehendakku, segala yang kumiliki dan kuserahkan kepada-Mu.
- Doa Jiwa Kristur (Anima Christi)
Walaupun doa ini tidak ditulis oleh Santo Ignatius, ia sangat menyukai dan sering mendorong umat untuk mendoakannya.- “Jiwa Kristus, kuduskanlah aku.
Tubuh Kristus, selamatkanlah aku.
Darah Kristus, penuhilah aku.
Air dari lambung Kristus, basuhlah aku.
Sengsara Kristus, kuatkanlah aku.
O Yesus yang baik, dengarkanlah aku.
Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku.
Jangan biarkan aku terpisah dari-Mu.
Dari musuh jahat, lindungilah aku.
Pada saat ajalku, panggillah aku.
Perintahkanlah aku datang kepada-Mu, agar bersama para kudus, aku dapat memuji-Mu untuk selama-lamanya. Amin.”
- “Jiwa Kristus, kuduskanlah aku.
- Doa Pembedaan Roh (Doa untuk Membuka Hati kepada Kehendak Tuhan)
Ini adalah doa Ignatius yang membantu dalam pembedaan kehendak Tuhan dalam hidup seseorang.- “Ya Tuhan yang penuh kasih, bukalah hatiku untuk mendengar panggilan-Mu.
Ajarilah aku untuk mengenali kehendak-Mu, agar aku dapat mengikuti jalan yang telah Engkau rencanakan untukku.
Berilah aku kebijaksanaan dan kekuatan untuk selalu memilih yang sesuai dengan kehendak-Mu.”
- “Ya Tuhan yang penuh kasih, bukalah hatiku untuk mendengar panggilan-Mu.
- Doa Kemurahan Hati (Doa Kerasulan Ignatius)
Doa ini mencerminkan semangat Ignatius dalam melayani dengan penuh kasih tanpa mengharapkan imbalan.- “Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menjadi murah hati.
Ajarilah aku untuk melayani-Mu sebagaimana Engkau layak untuk dilayani.
Memberi tanpa menghitung-hitung,
berjuang tanpa peduli luka,
bekerja tanpa mencari istirahat,
dan berkorban tanpa mengharapkan balasan,
kecuali pengetahuan bahwa aku telah melakukan kehendak-Mu.”
- “Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menjadi murah hati.
- Doa untuk Mencari Tuhan dalam Segala Hal
Doa ini mengekspresikan semangat Ignatius untuk menemukan kehadiran Tuhan dalam segala situasi hidup.- “Tuhan, bukalah mataku agar aku dapat melihat-Mu di segala hal.
Bukalah telingaku agar aku dapat mendengar suara-Mu di setiap kesempatan.
Berikanlah aku hati yang selalu mencari kehadiran-Mu dan tangan yang siap untuk melayani-Mu.”
- “Tuhan, bukalah mataku agar aku dapat melihat-Mu di segala hal.
Doa-doa ini menggambarkan spiritualitas Ignatius yang berfokus pada penyerahan diri, pelayanan yang tulus, dan kedekatan dengan Tuhan dalam semua aspek kehidupan.
Buku karya Santo Ignatius Loyola yang terkenal adalah Latihan Rohani. Buku ini bisa dibaca di halaman di bawah ini: